Kuantum relativistik bidang teori
telah bekerja sangat baik untuk menggambarkan perilaku yang diamati dan sifat
partikel dasar. Tetapi teori itu sendiri hanya bekerja dengan baik ketika
gravitasi sangat lemah sehingga dapat diabaikan. Teori partikel hanya bekerja
ketika kita berpura-pura tidak ada gravitasi.
Relativitas umum telah
menghasilkan kekayaan wawasan ke dalam alam semesta, orbit planet, evolusi
bintang dan galaksi, Big Bang dan lubang hitam baru-baru ini diamati dan
lensa gravitasi. Namun, teori itu sendiri hanya bekerja ketika kita
berpura-pura bahwa alam semesta adalah murni klasik dan mekanika kuantum
tidak diperlukan dalam deskripsi kami Alam.
Teori String dipercaya untuk
menutup kesenjangan ini. Awalnya, teori string diusulkan
sebagai penjelasan untuk hubungan yang diamati antara massa dan berputar
untuk partikel tertentu yang disebut hadron, yang meliputi proton dan
neutron. Hal-hal tidak berhasil, meskipun, dan Quantum chromodinamika
akhirnya membuktikan sebuah teori yang lebih baik untuk hadron. Tapi partikel dalam teori string
timbul sebagai Eksitasi string, dan termasuk dalam Eksitasi dari string dalam
teori string adalah sebuah partikel dengan massa nol dan dua unit spin.
Jika ada teori kuantum gravitasi
yang baik, maka partikel yang akan membawa gaya gravitasi akan memiliki massa
nol dan dua unit spin. Hal ini telah dikenal oleh fisikawan teoritis
untuk waktu yang lama. Partikel berteori ini disebut graviton. Hal ini menyebabkan teori string
yang awal untuk mengusulkan bahwa teori string yang diterapkan bukan sebagai
teori partikel hadronic, tetapi sebagai teori gravitasi kuantum,
fantasi terpenuhi dari teori fisika dalam partikel dan masyarakat gravitasi
selama beberapa dekade. Tapi itu tidak cukup bahwa ada
suatu graviton diprediksi oleh teori string. Satu dapat menambahkan graviton
untuk teori medan kuantum dengan tangan, tetapi perhitungan yang seharusnya
untuk menggambarkan alam menjadi tidak berguna. Hal ini karena, seperti yang
digambarkan dalam diagram di atas, interaksi partikel terjadi pada satu titik
ruang-waktu, nol jarak antara partikel berinteraksi. Untuk graviton,
matematika berperilaku begitu buruk di nol jarak bahwa jawaban hanya tidak
masuk akal.
Dalam teori string, string bertabrakan lebih dari jarak kecil
tapi terbatas, dan jawaban melkukan masuk akal. Ini tidak berarti bahwa teori
string bukan tanpa kekurangan nya. Tapi perilaku nol jarak adalah sedemikian
rupa sehingga kita dapat menggabungkan mekanika kuantum dan gravitasi,
dan kita bisa bicara bijaksana tentang eksitasi string yang mengusung gaya
gravitasi. Ini adalah rintangan yang sangat
besar yang diatasi untuk akhir fisika abad ke-20, itulah sebabnya mengapa
begitu banyak orang muda yang mau belajar matematika kompleks dan abstrak
melelahkan yang diperlukan untuk mempelajari teori kuantum berinteraksi
string.
|
0 Komentar